6.) Hubungkan kabel motherboard dan kasing
1.) Hubungkan kabel patch IDE primer dan sekunder ke motherboard.
2.) Sambungkan kabel sambungan serial dan paralel ke konektor pada motherboard (khusus motherboard non-ATX).
3.) Ada lubang di bagian belakang kasing di mana konektor tambahan adalah slot dan dapat dimasukkan.
Kemudian buka terminal lubang tertutup di pelat kunci sekrup. Kemudian masukkan terminal yang ingin Anda hubungkan. Kemudian pasang kembali sekrup.
4.) Sambungkan kabel koneksi keyboard dan mouse ke motherboard.
5.) Sambungan kabel lainnya, seperti LED, speaker internal, dan port pada casing komputer.
7.) Pasang perangkat
Langkah selanjutnya adalah menginstal drive, seperti hard drive, CD-ROM, atau DVD-ROM, sebagai berikut:
1.) Masukkan unit ke dalam kotak dari depan, sesuaikan pengaturan jumper (seperti master atau slave) pada unit. Kemudian pasang sekrup agar unit tidak lepas.
2.) Terus sambungkan kabel IDE ke controller dan konektor motherboard, karena konektor utama akan digunakan terlebih dahulu.
3.) Ketika kabel IDE dihubungkan ke 2 (dua) drive, drive pertama dikonfigurasi sebagai master dan yang lainnya sebagai slave dalam konfigurasi bridge.
4.) Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor IDE sekunder pada motherboard.
5.) Sambungkan kabel daya ke catu daya setiap unit.
8.) Pasang adaptor kartu
Biasanya adapter card yang dipasangkan adalah adapter SCSI, video card, sound card hingga modem. Cara memasangnya sendiri adalah dengan:
Adaptor kartu
Masukkan adaptor kartu ke dalam slot pada motherboard dan cukup dorong ke dalam sampai konektor terpasang sepenuhnya. Kemudian masukkan sekrup sebagai kartu pengganti.
9.) Tahap akhir perakitan komputer
Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer ditutup dengan casing dan sekrup. Kemudian colokkan kabel adaptor AC ke stopkontak. Kemudian sambungkan konektor monitor ke konektor kartu grafis, konektor kabel keyboard, dan konektor mouse ke konektor mouse.
Periksa hasil unit TI
Setelah komputer terinstal, kami memeriksa dan menguji hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program di komputer dapat dijalankan atau tidak, sebagai berikut:
1.) Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan perhatikan suara dari speaker.
2.) Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi perangkat keras yang terpasang di komputer.
3.) Konfigurasikan kapasitas hard drive dan urutan boot.
4.) Setelah menyimpan pengaturan dan menyelesaikan pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi dalam urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot di BIOS.
5.) Masukkan CD bootable yang berisi sistem operasi ke dalam drive pencarian.
Jika semua berjalan dengan baik, berarti proses pemasangan telah berhasil diselesaikan dan proses pemasangan komputer dapat diselesaikan. Namun, jika ada masalah, perlu dilakukan peninjauan ulang untuk mengatasi masalah yang muncul di komputer saat dirakit.