Artikel sebelumnya sudah dibahas tentang cara merakit komputer . Mudah-mudahan apa yang saya tulis pada pembahasan lalu dapat anda pahami dan mengerti dengan mudah.
Video
cara merakit kompute r pada akhir pembahasan semoga bisa membantu pemahaman
anda. Kalau anda belum paham langkah-langkahnya, dapat anda ulangi sampai
sekiranya paham betul cara merakit PC dengan benar.
Artikel
kali ini adalah lanjutan artikel sebelumnya setelah berlatih cara merakit
komputer.
Saya
asumsikan anda telah berhasil merakit komputer dengan benar dan bisa berjalan
dengan sempurna.
Langkah
berikutnya setelah merakit komputer adalah menginstal system operasi. Kali ini saya membahas langkah
penginstalan step by step dari setting bios untuk booting sampai selesai
menginstal system operasi. Untuk Instal system operasi saya memilih Windows 10,
karena kebetulan saat tulisan ini dibuat, system operasi khususnya Microsoft
yang terbaru adalah versi ini. Bukan berarti system operasi sebelumnya sudah
usang atau ketinggalan, tetapi versi inilah kebetulan yang saya punya. Secara
umum langkah pengistalan untuk versi-versi sebelumnya hampir sama dengan versi
ini. Jadi apabila anda akan menginstal versi sebelumnya kemungkinan tidak
menemui permasalahan yang berarti.
Dalam
menginstal system operasi setelah merakit kompute r yang saya lakukan, saya pilih menggunakan flash disk
bukan CD atau DVD. Alasannya adalah disamping simple, flash disk saat ini mudah
didapat dan kapasitas penyimpanannya besar. Installer Windows 10 sendiri
membutuhkan memory antara 4 sd 5 GB.
Sebenarnya
menggunakan DVD juga bisa, namun dalam pembuatan bootable DVDnya menurut saya
agak ribet. Tapi kalau anda mencoba dengan DVD juga tidak malasah. Kalau
menggunakan CD, untuk windows 10 jelas tidak dimungkinkan, karena memory CD
kapasitasnya di bawah 1 GB. Jadi untuk menggunakan media bootablenya silahkan
anda menyesuaikan masing-masing.
Sebelum
Windows Installer dijalankan, ada beberapa langkah awal yang harus anda
lakukan, yaitu merubah setting bootable komputer anda. Langkah ini dilakukan
untuk mengarahkan agar pembacaan drive booting pertama kali ditujukan kemana.
Contoh,
apabila anda memakai bootable Flash disk, maka Bios disetting bootable Flash
disk dan seterusnya kalau anda memakai bootable DVD, maka arahkan bootable anda
ke DVD-Rom.
Nah,
bagaimana cara setting tersebut?
Setting
dilakukan pada Bios PC anda, yang mana cara masuk pada bios adalah pada saat
komputer di on kan, sebelum membaca system operasi. Kira-kira langkahnya
seperti ini :
1.
Silahkan restart PC anda, tekan
hotkey pada keyboard. Hotkey untuk masing-masing komputer berbeda-beda. Untuk
mengetahui hotkey sebuah komputer anda bisa melihat di pojok kiri layar monitor
anda sesaat setelah komputer dinyalakan. Biasanya ada tulisan “Press <F2>
to Enter Setup”. Nah, untuk masuk Bios berarti anda harus menekan F2. Yang saya
maksud berbeda tadi adalah hotkey F2 seperti yang saya contohkan tadi.
Adakalanya Press <del>, Press
<F1> atau yang lain, intinya anda harus melihat pojok kiri bawah monitor
anda. Kurang lebihnya seperti gambar di bawah ini.
2. Selanjutnya, jika sudah berhasil
memasuki BIOS anda menjumpai tampilan dengan menu-menu seperti : Main –
Advanced - Secuirity - Boot – Exit.
3. Untuk setting Booting tentu anda
harus memilih Boot dengan cara
menekan anak panah pada keyboard atau tombol Tab.
4.
Kemudian anda cari menu Boot Option.
5. Setting Removable Devices pada
urutan pertama atau teratas. Di situ biasanya ada pilihan booting : Harddisk,
CD-Rom dan lain-lain.
6.
Jika sudah tersusun seperti itu,
lakukan save and exit atau <F10>
Sampai
langkah ini anda sudah berhasil mensetting booting awal menggunakan flash disk.
Pada gambar di atas terlihat, ada pilihan jika anda menggunakan media-media
yang lain untuk booting awal, maka anda tinggal setting media tersebut pada
urutan paling atas. Bila anda memakai Hardisk, maka Menu Hard Drive harus anda
pindah paling atas dan seterusnya. Untuk menyimpan perubahan, tentunya anda
harus menekan <F10> kembali.
7.
Setelah proses penyimpanan selesai, maka PC anda akan kembali restart. Saat
ini komputer sudah membaca system operasi pertama kali mengarah pada flash disk
sesuai yang telah kita setting tadi. Karena Flash disk anda berisi Installer
Windows, maka proses penginstalan akan berjalan.
8. Tampilan awal yang anda jumpai
adalah logo installer Windows 10. Tunggu beberapa saat biarkan proses
pengintalan berjalan.
9.
Sesi berikutnya adalah pemilihan
bahasa yang mau anda gunakan, saya berikan contoh pilih English, maka system
operasi windows 10 yang kita install akan menggunakan bahasa Inggris ,
Selebihnya biarkan saja. Lalu klik install now.
10.
Proses selanjutnya adalah menginput
serial number Windows 10. Namun kalau anda tidak menggunakan, cukup di skip
saja.
11.
Tahap berikutnya adalah menawarkan
kepada kita ada 2 pilihan instalasi.
- Pilihan “Upgrade Install Windows and
keep file, setting and application” maksudnya adalah pilihan dimana anda hanya
mengupgrade windows apabila sebelumnya anda sudah menginstall windows versi
yang lebih rendah, dan tidak menghapus file serta aplikasi-aplikasi yang sudah
terinsal sebelumnya.
- Sedangkan pilihan costum adalah
pilihan penginstalan beserta pembuatan partisi dan pemformatan hardisk. Perlu
diingat, bahwa pilihan ini akan memformat disk anda dan akan menghapus semua
file yang sudah ada sebelumnya. Pastikan kalau anda memilih pilihan ini semua
file sudah anda back up terlebih dahulu.
-
Pembagian partisi dimaksudkan untuk
membagi hardisk anda menjadi 2 bagian atau lebih. Manfaat pembagian partisi ini
adalah untuk membagi tempat penyimpanan file atau data. Kalau pada drive
tertentu biasanya di C dan tempat penyimpanan data, umumnya drive D atau yang
lain kalau anda bagi menjadi lebih dari dua partisi.
-
Pilih menu format lalu tekan Yes.
Tunggu sebentar, Proses pemformatan disk sedang berlangsung. Ketika pemformatan
tahap 1 selesai (darive C) anda bisa melanjutkan pemformatan dive yang lain,
Drive D, E dan seterusnya sesuai pembagian partisi yang anda lakukan. Lalu
silahkan klik next untuk melanjutkan. Proses format drive selain C bisa
anda lakukan setelah selesai penginstalan. Sementara yang wajib adalah
pemformatan drive C untuk pengisian system yang akan anda pakai, dalam hal ini
Windows 10.
12.
Proses berlanjut, dalam gambar pada
monitor anda proses dimulai dari “Copying Wndows Files”, setelah selesai lanjut
ke “Getting files ready for installation (%)”, “Installing features”, lanjut ke
“Installing updates” dan “Finishing up”. Proses ini kurang lebih memakan waktu
hingga sekitar 30 menit.
13.
Ketika proses sampai pada “Finishing
up”, maka proses peng copy an files windows dari flash ke harsik selesai
dilakukan, serta instalasi awal pengenalan perangkat-perangkat seperti keyboard
dan perangkat lain dilakukan.
14.
PC anda kemudian akan otomatis
melakukan Restart. Saat proses ini sebaiknya anda melakukan pencabutan
terhadap Flash disk installer anda, karena kalau belum dicabut, maka proses
penginstalan dari awal akan diulang lagi.
15.
Tunggu proses restart serta proses
pembacaan file oleh system hingga memakan waktu kurang lebih kurang 10 menit.
16.
Proses selanjutnya akan otomatis
restart kembali.
17.
Setelah itu, anda akan kembali lagi
dihadapkan dengan pilihan pengisian Serial Number oleh Windows, karena proses
sebelumnya kita melakukan langkah SKIP.
18.
Anda bisa melakukan pengisian di
lain waktu dengan memilih menu “do this later”
19.
Pada proses ini anda harus mengisikan
serial product key dari windows 10. Anda bisa mendapatkannya pada file paket
installer windows 10.
20.
Pilih ke menu settings.
21.
Pilih tombol Use Express Settings.
22.
Anda bisa menunggu hingga proses
automatic settings selesai.
23.
Selanjutnya, ada lagi pertanyaan
“Who owns this PC?” System menanyakan
siapa pemilik PC ini. Pada panel tersebut ada dua pilihan yaitu “My
organization” dan “I own it”.
24.
Pilih saja “I own it”, lalu next kalau PC ini milik anda sendiri
atau “My Organization” Kalau PC ini milik kantor anda. Perlu anda ketahui bahwa
kedua pilihan jawaban tersebut tidak mempengaruhi pada system. Apapun pilihan
jawaban anda proses akan berlanjut.
25.
Selanjutnya adalah proses Login ke
dalam system. Langkah ini bisa diloncati dengan menekan tombol “Skip”, dalam
asumsi proses “Login” akan anda lakukan setelah proses penginstalan selesai.
26.
Di bagian Create User Accounts,
isikan nama anda dan juga password (pilihan anda). Jika anda tidak menggunakan password,
cukup kosongkan saja kemudian tekan next.
27. Tunggu loading sebentar, lalu anda akan diarahkan ke dalam
Windows.
28. Proses penginstalan Selesai.
Kalau
kurang begitu jelas, anda bisa menyaksikan video tutorial Cara menginstal
Windows 10 di bawah ini.
VIDEO
Video Tutorial Cara Instal Windows 10
Jadi
saya berharap setelah membaca dan mempelajari ini anda bisa mempraktekkan
sendiri cara menginstal windows 10. Tutorial di atas mungkin kurang sempurna,
tapi semoga bisa membantu anda dalam mengatasi.
Nah, agar teman-teman anda juga bisa melajar install Windows 10 ini, Jangan lupa artikel ini di share ke teman anda. Semoga bermanfaat untuk anda. Blog merakit komputer.
Selamat mencoba , karena tanpa mencoba anda tidak akan maju dan berkembang.