Merakit komputer yang sudah anda pelajari pada
artikel sebelumnya membuat saya merasa perlu untuk melanjutkan, agar anda tahu lebih dalam lagi
permasalahan-permasalahan sesudahnya.
Pengetahuan lebih mendetail tentang
peralatan-peralatan komputer seperti
Hardisk, RAM, VGA Card, Sound Card dan peralatan lain amat diperlukan untuk menjaga
agar anda bisa melakukan sendiri perawatan berkala pada komputer anda.
Dalam perjalanan, bukan tidak mungkin komputer anda
bisa mengalami sedikit gangguan nantinya. Nah dengan mengetahui sifat, fungsi
dan karakteristik alat-alat komputer anda, diharapkan bisa mengatasi, minimal
pertolongan pertama.
Untuk pembahasan awal, setelah merakit komputer,
maka akan saya bahas tentang hardisk. Saya mencoba mengulas tentang segala yang
berhubungan dengan hardisk seperti apa dan fungsi hardisk, karakteristik, macam
gangguan dan cara mengatasinya. Dalam artikel sebelumnya juga sudah sedikit
dibahas, anda bisa baca :
Apa
yang dimaksud dengan hardisk
Harddisk atau Harddisk Drive (HDD) adalah salah satu
perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk menyimpan data permanen di
dalam komputer. Secara fisik hardisk berbentuk persegi empat dibuat dari bahan
logam, yang didalamnya terdapat piringan magnetic. Hardisk diciptakan pertama kali
oleh seorang ahli dari IBM bernama Reynold
Johnson pada tahun 1956. Waktu itu hardisk terdiri atas 50 piringan dan berukuran
sekitar 0,6 meter, namun kapasitas penyimpanan Cuma 4.4 MB.
Kalau anda bandingkan zaman sekarang, hardisk
modelnya lebih kecil (sekitar 3,5 Inchi), namun kapasitasnya sudah sampai
ratusan Giga Byte dan bahkan sampai saat ini sudah mencapai Terra Byte (TB).
Jika hardisk dibuka terlihat ada tuas berlengan yang
menempel disalah satu ujung yang disebut dengan Head . Alat ini bisa bergerak ke kiri dan ke kanan ketika sedang melakukan proses
membaca dan menulis data pada piringan. Sedangkan piringan tersebut berputar
terus menerus selama alat ini dalam keadaan On. Perputaran piringan ini disebut
dengan RPM (Rotation Per Minite ).
Pada piringan magnetic inilah sebenarnya data-data
diletakkan atau disimpan. Pada piringan itu secara magnetic dibagi-bagi lagi
menjadi lingkaran-lingkaran yang disebut Track. Tiap Track dibagi-bagi lagi
menjadi beberapa sector.
Dalam perkembangannya, harddisk tidak hanya
tersimpan di dalam CPU, tetapi bisa juga dipasang di luar CPU (Eksternal) melalui kabel USB atau
dengan FireWire . Hardisk salah satu komponen
yang tidak tahan terhadap guncangan, perangkat ini dikategorikan rapuh atau
barang pecah belah.
Piringan
Harddisk bertumpu pada sebuah poros yang berputar. Piringan umumnya terbuat
dari bahan non-magnetis , seperti Alumunium Alloy , kaca atau keramik yang
telah dilapisi satu lapisan tipis yang berbahan magnetis setebal 10-20
nanometer diatasnya dilapisi lagi karbos sebagai pelindung.
Perputaran piringan sangat
bervariasi mulai dari 4200 rpm, dan yang
saat ini sedang berkembang sekitar 7200
rpm.
Permasalahan
Harddisk
Komputer anda mungkin sering
menunjukkan gejala-gejala aneh, atau menampilkan pesan error, atau loading
lambat, bisa dimungkinkan komputer anda sedang mengalami masalah. Atau
tiba-tiba komputer anda tidak bisa masuk sampai mengakses system operasi.
Biasanya masalah seperti itu terjadi karena hardisk anda sedang mengalami
gangguan.
Gangguan pada hardisk bisa
disebabkan banyak hal, mungkin karena kita sendiri yang teledor atau cara
menggunakan komputer yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Namun jangan
hawatir, masalah tersebut bukan berarti tidak bisa diselesaikan. Mari saya ajak
anda sama-sama mengupas dan mencoba untuk menanganinya.
Sebelumnya kita inventarisir dulu
apa-apa gangguan yang terjadi pada hardisk anda. Di atas saya katakan mungkin
teledor, diantaranya secara tidak sengaja hardisk anda terformat, partisi
hardisk tiba-tiba hilang, bad sector, hardisk tidak terdeteksi, lambat
mengakses itu semua kemungkinan yang terjadi pada hardisk anda.
Nah, pengetahuan merakit komputer
kali ini mencoba membahas satu persatu kemungkinan permasalahan yang anda
hadapi. Permasalahan ini sangat umum dan bisa terjadi pada setiap orang.
Diantaranya adalah seperti di bawah ini.
1. Hard disk yang terformat
Apa yang terjadi jika harddisk anda terformat? Tentu semua data
yang anda punya akan hilang bukan? Nah, kalau semua data anda hilang tentunya
bisa membuat bingung dan pusing kepala. Apalagi kalau data itu harus anda
selesaikan dalam waktu singkat, bak dunia mau kiamat barangkali.
Namun anda jangan putus harapan dulu, data-data anda sebetulnya
belum hilang. Ada beberapa cara penanganan pertama yang terbukti ampuh,
diantaranya :
-
Unformat . Adalah
perintah dari system operasi windows yang berfungsi untuk mengembalikan disk
yang terformat. Caranya lepas hardisk anda dan hubungkan dengan komputer lain.
Kalau disk anda terdeteksi sebagai
drive D, maka
Unformat D:
-
Menggunakan Software “Get Data Back ”
-
Menggunakan Stellar Phoenix FAT & NTFS
Hasilnya, file dan folder-folder yang semula hilang itu akan tampil
kembali secara terstruktur pada sebuah kotak dialog.
Silahkan anda menunggu saja hasil scan, sampai semua data anda
kembali. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengcopy-an hasil scanning. Jika
data anda sangat banyak, disarankan menyimpannya dengan kapasitas per 1 GB,
karena jika anda simpan sekaligus dikhawatirkan di tengah backup, aplikasi anda
hang atau gangguan lain sebelum proses berakhir. Akibatnya anda harus
mengulangi dari awal lagi.
Dimungkinkan semua data penting akan kembali, namun ada juga beberapa data dalam kompresi rar yang corrupt
dan bahkan tidak terbaca sama sekali. Proses pengembalian data seperti ini bisa
membutuhkan waktu sampai 8 jam. Nggak
apa-apa kan yang penting data ketemu semua.
2. Hard disk lambat mengakses file
Anda mungkin pernah mengalami tentang
lambatnya komputer mengakses data atau file pada hardisk. Hal ini terjadi
bahkan sejak komputer melakukan booting, seakan komputer mengalami “hang”.
Keadaan seperti ini pasti membuat anda
tidak sabar bahkan jengkel menunggu komputer bekerja. Apalagi harus ada tugas
kantor atau tugas kuliah yang harus segera diselesaikan.
Kalau komputer anda mengalami hal
seperti ini, anda harus melakukan beberapa langkah diantaranya adalah :
- Membuang file sampah . Adalah proses dimana anda melakukan penghapusan
file yang terbentuk dari hasil browsing internet menggunakan software browser
anda. Karena ketika anda berinternet, browser anda selalu menghasilkan
“Temporary Internet File”, yaitu selalu membuat cache pada setiap halaman
website yang dibukanya. File ini disebut sampah, karena sama sekali tidak ada
manfaatnya, justru menempati ruang harddisk yang cukup besar serta memperlambat
kinerja komputer anda. Adapun langkah untuk menghapus file ini adalah :
Start >> All
Programs>> Accessories>> System Tools>> Disk Clean UP
B iarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis pada
komputer anda. Jangan khawatir file penting anda terhapus, karena utility ini
hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman tanpa
mengganggu file atau data-data penting anda. Lakukan langkah ini minimal 1
bulan 1 kali.
-
Menata File Kembali Pada Harddisk. File yang disimpan oleh komputer pada
hardisk umumnya tidak berurutan, ini karena harddisk merupakan alat penyimpan
data yang bersifat random atau acak. Maksudnya seperti ini, harddisk saya
ibaratkan sebuah lemari, dan lemari itu punya banyak laci.
Nah,
suatu ketika anda menyimpan data, maka data anda saya ibaratkan disimpan pada
laci-laci lemari tersebut. Karena harddisk cara menyimpannya secara acak, maka
belum tentu menyimpan data anda dimulai pada laci pertama, kedua dan
seterusnya. Hardisk bisa saja menyimpan data dimulai dari laci 10 kemudian laci
3 dan sebagainya, bahkan 1 file pun dimungkinkan disimpan bukan pada satu laci.
Keadaan
seperti ini membuat data hardisk anda tidak tersimpan secara teratur, akibatnya
pembacaannya pun mengalami kelambatan, karena harus menelusuri file pada
laci-laci tadi. Bayangkan kalau kapasitas harddisk sangat besar. Untuk itu
langkah yang harus anda lakukan adalah mengaturnya kembali file-file anda
dengan cara menata secara berurutan pada laci-laci lemari anda. Dengan menata
secara teratur otomatis pembacaan data akan lebih cepat.
Untuk
menata file pada hardisk ada tools bawaan windows yang dapat anda gunakan,
caranya : masuk ke windows explorer, klik kanan drive apa yang akan didefrag,
pilih Tools lanjutkan dengan mengklik “Defragmenter”.
Proses
ini akan memakan waktu yang lumayan lama, apalagi kalau file anda jarang atau
bahkan tidak pernah sama sekali anda defrag. Idealnya anda melakukan langkah
ini minimal 1 bulan 1 kali.
3. Bad Sector
Bad sector adalah keadaan dimana salah satu atau sebagian sector
harddisk mengalami kondisi rusak secara fisik. Akibat kerusakan fisik di satu
atau beberapa bagian sector harddisk anda, maka bagian tersebut tidak bisa
terbaca lagi. Keadaan inilah yang mengakibatkan komputer menjadi lambat, karena
head harddisk berusaha membaca bagian ini dan selalu gagal.
Bad Sector atau kerusakan pada sector hardisk disebabkan karena
hardisk terhenti secara tiba-tiba atau mendadak, akibatnya harddisk mengalami
proses penutupan file yang tidak sempurna. Ini sering terjadi tatkala listrik
mati secara tiba-tiba. Kalau hal ini terjadi secara berulang-ulang bahkan
sering, bukan tidak mungkin harddisk anda akan mengalami kerusakan pada sectornya.
Untuk membetulkan kondisi platter harddisk yang rusak salah satu
cara adalah melakukan Low Level Format (LLF) yaitu pemformatan harddisk secara
ringan. LLF dapat dilakukan dari Bios atau Software.
Fungsi
melakukan Low Format adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data di
dalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga melakukan
perbaikan kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk. Setelah
menjalankan program LLF, maka hard disk akan benar-benar bersih seperti kondisi
pertama kali digunakan. Namun pemakaian LLF Software akan menghapus seluruh
data didalam hard disk. Sehingga sebelum melakukan ini anda disarankan untuk
mencopy data terlebih dahulu.
Cara lain adalah dengan metode try and error. Yaitu dengan
membagi-bagi hardisk menjadi beberapa partisi, dan membuang bagian yang
mengalami bad sector tadi. Dengan teknik ini, maka bagian harddisk yang rusak
tadi tidak akan ditempati oleh data. Dan head harddisk akan melewati atau
mengabaikan pembacaannya.
.
4. Hard disk tidak terdeteksi
Adakalanya anda mengalami gangguan yang agak fatal, yaitu harddisk
dianggap tidak ada oleh komputer. Nah, untuk pertolongan pertama anda bisa
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
-
Buka casing komputer anda,
-
periksa kabel data maupun kabel
power
-
pastikan apakah kabel-kabel
tersebut sudah tertancap dengan baik.
Jikalau langkah di atas sudah anda lakukan dan belum berhasil,
maka kemungkinan kerusakan adalah pada mainboard harddisk atau head hardisk
anda.
Untuk kerusakan yang agak berat ini sebetulnya masih bisa diatasi
dengan cara mengkanibalkan dari mainboard harddisk lain yang mengalami
kerusakan di tempat berbeda, namun mainboardnya masih bagus.
5. Data di harddisk terserang virus
Virus adalah software yang paling jahat di dunia ini. Dia tidak
pandang bulu dalam penyerangannya, dimana dia ada kesempatan masuk, maka virus
akan segera bertengger di tempat itu. Ada beberapa type virus yang tersebar
saat ini. Ada yang merusak, hanya menempel dan menggandakan diri, atau sekedar
hanya unjuk gigi saja. Tapi namanya virus tetap virus, mereka semua sangat
merugikan.
Proses penularan virus kebanyakan tidak terduga sama sekali. Kasus
yang paling bayak adalah pinjam meminjam flash disk dari teman anda.
Contohnya begini, anda meminjam flash disk pada seorang teman, dan
kebetulan flash disk tersebut sudah terkena virus. Anda langsung main tancap
saja ke komputer anda, maka secara otomatis virus sudah menyerang komputer
anda, begitu seterusnya.
Namun anda tidak perlu merasa khawatir karena banyak pula program
antivirus beredar di pasaran. Kalau harddisk anda terkena virus ada metode
dalam pembasmiannya.
-
Membasmi dalam komputer anda sendiri . Biasanya kalau satu komputer sudah terserang virus, maka system
yang ada pada komputer tersebut pastilah terkena virus juga. Sehingga kalau
kita langsung menjalankan anti virus akan percuma saja, bahkan anti virusnya
sendiripun dipastikan ikut terserang virus juga.
Untuk mebasmi pada teknik ini
anda harus menginstall ulang system dan bahkan harus memformat harddisk anda.
Namun yang jadi masalah adalah jika partisi harddisk anda hanya ada satu, semua
data anda ada di situ. Sehingga kalau drive kita format, maka semua data yang
ada akan hilang.
Dalam kasus ini diasumsikan
partisi anda lebih dari satu. Misalkan partisi C untuk system dan yang D untuk
data.
Langkah pertama, anda harus
memformat partisi C, dengan memformat ulang maka disk C otomatis sudah bersih
dari virus.
Kemudian menginstall System
pada C, setelah berhasil anda harus langsung menginstall antivirus.
Jalankan antivirus untuk
men”scan” dan meng “clean” D dari virus yang menyerang disk tersebut.
Perlu anda ingat, sebelum anda
men “scan” disk D, anda tidak diperbolehkan membuka drive D dadulu, karena
begitu anda buka, maka virus akan langsung menyerang drive C. Jadi sia-sialah
anda memformat dan menginstall ulang drive C tadi. Drive C jadi tidak steril
lagi.
-
Membasmi virus di komputer lain .
Metode ini adalah dengan cara melepas harddisk anda yang terkena virus,
kemudian anda gabungkan dengan komputer lain, setelah itu jalankan
antivirusnya. Pada metode ini juga tidak disarankan membuka disk yang terkena
virus sebelum menjalankan antivirus.
Dari pembahasan di atas, mungkin anda masih kurang memahami
tentang hardisk dan permasalahannya, untuk itu saya akan sajikan video menarik
untuk membantu anda dalam memahami seluk beluk tentang harddisk. Walaupun video
ini tidak sesempurna yang anda harapkan, namun semoga bisa membantu anda
memahaminya.
Silahkan anda tonton videonya. Dan jangan lupa anda bisa share
kepada teman-teman anda, terima kasih.
VIDEO
Video : Hardisk dan Permasalahannya